Nama : Rahma Safitri
Kelas : 1pa13
Npm : 15515556
TUGAS MATEMATIKA DAN IAD
Bab 3 Ruang lingkup IPA
1.5. Perkembangan IPA
Alam Semesta dan Isinya
baik Mikrokosmos maupun Makrokosmos
Ilmu Alamiah (IA) sering
disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Kealaman
atau Natural Sains atau Sains merupakan Ilmu Pengetahuan yang hanya
mengkaji tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial tentang
gejala-gejala alam semesta. Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya
terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang
dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia. Saat
manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya.
Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap
gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang
diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya
pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari
kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh
pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran
dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu
yang mantap. alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
a) Mikrokosmos
Pada tahun 1665 ilmuan bangsa
inggris Robert Hooke dengan menggunakan mikroskop yang masih sederhana, melihat
bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding seperti sarang lebah.
Rongga berdinding ini disebut sel oleh para ilmuan dan sel ini sebagai
kotak-kotak kecil yang berisi kehidupan. Dengan mikroskop modern dapat dilihat
bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih merupakan bahan
kehidupan. Sampai saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produksi
antibody tertentu padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari bagai para ahli.
Mikroskop yang mempunyai perbesaran seribu kali dapat dipergunakan untuk
mengamati Euglena. Euglena ialah organisme bersel tunggal dan dapat diambil
sebagai contoh dari prilaku sel dan sebagai suatu kesatuan. Dari organisme ini
ternyata dapat diterapkan pada organisme tingkat tinggi seperti manusia,
sehingga proses kehidupan dapat dipelajari. Mempelajari mikrokosmos benar-benar
menakjubkan karena dalam ukuran yang sangat kecil seperti atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya.
Kenyataan awal kehidupan yang di pelajari pada mikrokosmos sama menariknya
dalam dunia makrokosmos yang berukuran sangat besar sebagai awal perkenalan untuk alam semesta.
b) Makrokosmos
Setelah Galilie (1564-1642)
menemukan teleskop, makin banyak benda langit ditemukan. Teleskop refraktor
yang di temukannya mampu menjadikan mata manusia ”lebih tajam” dalam mengamati
benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi lima abad yang lalu membawa manusia untuk memahami
benda-benda langit yang terbebas dari selubung mitologi.
Teori tentang terjadinya Alam Semesta
A. Teori Kabut
Imanuel Kant (1724-1804) seorang
ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi
bangsa Perancis mengemukakan teori Nebular Hypothesis. Kant mengemukakan
teorinya tahun 1755, sedangkan Laplace mengemukakan tahun 1796 . Pada akhir
abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clark Maxwell
yang memeberikan kesimpulan bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi
disekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang
disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah
terjadinya pembekuan planet. Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk
membuktikan terbentuknya cincin-cincin, Laplace menunjukkan bahwa medan magnet
dan medan listrik matahari telah merusak proses pembekuan batu-batuan.
B. Teori Planetisimal
Thomas C. Chamberlain dan Forest
R.Moulton pada tahun1900 mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat
adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
C. Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang
pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun1917.
Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal.
Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
D. Teori Kondensasi
Teori kondensasi dikemukakan oleh
astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun1950 yang
menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar
membentuk cakram raksasa.
E. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar,
awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu
bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari
bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang
tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak
meledak adalah matahari.
F. Teori Ledakan Maha Dahsyat
(Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori
ledakan maha dahsyat Big Bang,membentuk keseluruhan alam semesta sekitar15
milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatuketaidaan sebagai hasil
dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu
massa maha padat. Massa maha padat ini dapat dianggap suatu atom maha padat
dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya
mneghasilkan ledakan maha dahsyat.
Anggota Sistem Tata Surya
Galaksi adalah
kumpulan miliaran tata surya yang luas sekali. Sistem tata surya kita terdiri
atas matahari, planet-planet, dan benda-benda langit lainya. Planet-planet
penyusun tata surya kita adalah Merkurius,Venus, Bumi, Mars,Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus. Benda-benda lain penyusun tata surya kita adalah satelit,
meteorid, komet, dan asteroid.
Bumi dan benda-benda langit
lainnya berada dalam suatu pola yang teratur. Semuanya secara langsung
dan tidak langsung, beredar mengelilingi matahari. Dilangit, banyak
sekali benda lain yang serupa dengan matahari. Bintang dilangit yang
berkedip-kedip berkedudukan sama seperti matahari. Bintang-bintang itu juga
mempunyai susunan planet tertentu seperti tata surya.
a.) Matahari sebagai pusat tata surya
Matahari adalah sebuah bintang
yang menjadi pusat tata surya kita. Matahari tergolong bintang karena
memancarkan cahayanya sendiri. Matahari dikelilingi oleh planet-planet karena
gravitasi(gaya tarik) matahari sangat besar, matahari merupakan bola gas yang
bercahaya. Suhu pada permukaannya lebih kurang 6.000˚C, sedangkan pada bagian
dalamnya lebih panas lagi, yaitu kira-kira 15 juta˚C. diameternya kira-kira 109
kali diameter bumi, dan letaknya lebih kurang 150 juta km dari bumi kita .
matahari merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Oleh karena
itu, matahari disebut juga sumber cahaya atau bintang.
b.) Planet-planet
Selain matahari, kadang-kadang
kita melihat di langit benda-benda yang berpindah-pindah di antara
bintang-bintang. Benda-benda yang demikian disebut planet. Apakah perbedaan
planet dan bintang ? bintang mempunyai cahaya sendiri sedangkan planet tidak
mempunyai cahaya sendiri. Jadi planet adalah benda langit yang tidak mempunyai
cahaya sendiri dan planet hanya memantulkan cahaya dari bintang. Apabila
diamati planet-planet tidak berkedip-kedip, sedangkan bintang selalu
berkedip-kedip.
Kita telah mengenal ada Sembilan
planet yang mengiringi matahari. Kesembilan planet itu ialah Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus dan Pluto. Berdasarkan peraturan baru tentang
pengertian planet tersebut, maka planet Pluto tidak lagi di masukkan ke dalam
golongan planet. Hal ini di sebabakan karena orbit Pluto bersinggungan dengan
orbit neptinus. Jadi, tata surya kini hanya memiliki delapan planet yang
mengelilingi matahari.
Planet-planet itu mengelilingi
matahari karena adanya gaya grativasi matahari. Gaya grativasi matahari lebih
besar dari pada gaya grativasi planet-planet. Oleh karena itu planet-planet
yang berputar mengelilingi matahari, bukan sebaliknya.
Berdasarkan letak garis edarnya,
planet-planet digolongkan atas dua bagian, yaitu planet dalam yang lintasan
edarnya berada di antara matahari dan bumi ,yang termasuk planet dalam adalah
Merkurius dan Venus dan planet luar yang lintasan edarnya berada di luar
peredaran bumi yaitu : Mars, Yupiter, Seturnus, Uranus, dan Neptunus.
c) Satelit
Satelit adalah benda langit yang
mengiringi planet-planet selama planet mengelilingi matahari. Satelit bergerak
(beredar) mengelilingi planetnya masing-masing. Oleh karena itu, satelit
disebut juga pengiring planet. Ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam ialah
satelit yang secara alami sudah ada mengiringi berbagai planet dan satelit
buatan yang sengaja dibuat oleh manusia dan diluncurkan ke angkasa untuk tujuan
tertentu dengan menggunakan roket.
Ada beberapa planet yang
mempunyai satelit alam misalnya,Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Satelit alam yang dimiliki setiap planet berbeda-beda jumlahnya. Bumi
memiliki 1 satelit, Mars 2 satelit, Yupiter 16 satelit, Saturnus 18 planet,
Uranus 15 satelit dan Neptunus 8 satelit. Jumlah satelit alam tersebut bisa
berubah seiring ditemukannya satelit-satelit lain dengan menggunakan teknologi
yang lebih modern lagi.
Satelit buatan adalah satelit
yang biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu dan dibuat oleh manusia.
Dinegara yang sudah maju, selain sebagai alat komunikasi, satelit buatan ada
juga digunakan untuk memata-matai musuh dan ada juga sebagai pemandu pelayaran
atau penerbangan dll. Contoh roket yang diluncurkan ke angkasa yaitu satelit
komunikasi Palapa C1 milik Negara kita pada tanggal 1 februari 1996 di lakukan
oleh roket ATLAS 2 AS milik Amerika Serikat.
d) Meteor
Cahaya uap yang dihasilkan
seperti bintang bergerak cepat melintasi langit dikenal sebagai bintang jatuh,
adalah fenomena hadirnya meteor.jumlah meteor yang bertabrakan dengan bumi
selama 24 lam diperkirakan mencapai 200 juta meteor. Meteor itu dinamakan
meteorid. Meteorid diabedakan dalam 2 tipe,
tipe pertama yaitu meteorid yang
mengelilingi matahari seperti planet orbitnya memiliki eksentrisitas yang kecil
serta hampir sebidang dengan bidang utama planet.
Tipe lainnya yaitu komet yang
memiliki eksentrisitas yang besar. mendekati bumi dari segala arah seakan ingin
membombardir bumi dengan sudut kecil terhadap bidang orbit bumi. Meteor ini
sering menumbuk bumi secara berkelompok disebut dengan Shower.
e) Komet
Komet adalah badan tata surya
kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es
volatile. Menurut buku lain komet adalah benda langit yang mengelilingi
matahari dengan garis edar atau orbit yang berbentuk sangat lonjong dan
menyerupai bintang. Komet memiliki cahaya sendiri dan juga memantulkan cahaya
matahari. Oleh sebab itu, komet tampak berpijar dan memiliki ekor cahaya.
Sehingga komet juga disebut bintang berekor.
Saat sebuah komet memasuki tata
surya bagian dalam, kedekatan jaraknya dari matahari menyebabkan permukaan
esnya bersublimentasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma,ekor gas, dan
debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang. Dan saat
mendekati matahari, komet mendapatkan dorongan angin matahari sehingga ekornya
yang berpijar berada di belakangnya. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas
yang dapat membeku jika jauh dari matahari. Ekor komet selalu mendekati
matahari. Pada saat komet bergerak mendekati matahari, ekornya berada
dibelakang. Sedangkan pada saat komet bergerak menjahui matahari, ekornya
berada di depan. Panjang ekor komet mencapai jutaan kilometer. Semakin
mendekati matahari maka semakin panjang juga ekor komet.
Komet yang muncul ditata surya
kita dapat dilihat pada masa yang tidak tentu. Beberapa komet yang telah
dikenal: komet Encke, muncul setiap 3 tahun, komet halley, muncul setiap 76
tahun dll.
f) Asteroid atau Planetoid
Asteroid atau Planetoid ialah
benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari pada lintasan
tertentu. Asteroid secara umum adalah objek tata surya yang terdiri atas batuan
dan mineral logam beku. Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai
mikroskopis pada semua asteroid kecuali ceres yang terbesar. Bentuk sisinya
tidak beraturan sehingga orang mengatakan bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan
sebuah benda langit.
Bentuk lintasanya menyerupai
lingkaran dan kebanyakan berada di sabuk asteroid yang berada di antara orbit
Mars dan Yupiter, yang terdapat kumpulan batuan metal,dan mineral. Kebanyakan
asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer , dan beberapa memiliki
diameter 100 km atau lebih. Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit mars
dan yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari. Asteroid terbesar yang telah ditemukan ialah ceres
dengan diameter 770 km.
Planet Bumi sebagai
bagian dari Sistem Tata Surya
Bumi adalah planet ketiga dari
delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya 4,6 milyar tahun. Jarak
antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU(astronom
unit). Bumi mempumyai lapisan uduara (atmosfer) dan medan magnet (magnetosfer)
yang melindungi permukaan bumi dari angin matahari, sinar ultra ungu, dan
radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -700C hingga 550C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis bumi dipatoksebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70% permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen,dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.5000C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silica setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis didasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continential Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi dipermukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung mariana di samudra pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah danau bikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah laut kaspia dengan luas 394.299 km2.
membedakan lapisan lapisan
pada planet Bumi dan fungsinya bagi kehidupan Manusia
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi
merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan
matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat
dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni
oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan
lautan. Lapisan-lapisan ini dikelompokkan, baik dari segi Strukturnya, maupun
segi susunan kimianya.
A) Berdasarkan Strukturnya
1) Kerak Bumi (Crust)
Merupakan bagian terluar dari bumi. Tebal
lapisannya mencapai 70 km. Kerak bumi
dibedakan atas dua macam, yaitu Kerak Benua dan Kerak Samudera. Kerak samudera
memiliki ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan 20-70 km. Penyusunan kerak
samudera yang utama adalah batuan basalt. Penyusunan kerak benua adalah granit.
Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut Lempeng Samudera, sedangkan
yang membentuk dasar benua disebut Lempeng Benua. Lapisan ini menjadi tempat
tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100
derajat celcius.
2) Selimut atau selubung (mantle)
Merupakan lapisan yang terletak
di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut mencapai 2.900 km merupakan lapisan
batuan padat. Suhu bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat celcius.
3) Inti bumi (core)
Terdiri dari material cair, dengan penyusunan
utama logam besi (90%), nikel (8%) dan lain-lain. Lapisan ini dibedakan menjadi
lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core). Lapisan inti luar
tebalnya sekittar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai
2.200 derajat celsius. Inti luar adalah pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km, di dalamnya mengandung unsur nikel dan besi yang
suhunya mencapai 4.500 derajat celcius.
B) Berdasarkan
susunan kimianya
1) Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara
yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan 650 km. Lapisan ini
berfungsi untuk mengurangi radiasi matahari, melindungi bumi kita dari jatuhnya
benda-benda luar angkasa (seperti meteor, asteroid, dll), menyediakan oksigen
dan karbon dioksida, dan mendistribusikan air ke berbagai wilayah di permukaan
bumi. Lapisan atmosfer mengandung berbagai macam unsur gas, dan yang paling
banyak adalah nitrogen (78,08%), dilanjut oleh oksigen (20,95%), argon (0,93%),
dan karbon dioksida (0,03%). Selain gas ini, juga terdapat unsur gas-gas yang
lain yang kandungannya jauh lebih rendah, misalnya : Neon (Ne), Kripton (Kr),
Hidrogen (H2), Xenon (Xe) Ozon (03) dan uap air.
Berdasarkan suhu vertikal, atmosfer
terbagi lagi menjadi lima lapisan :
- Troposfer
Merupakan bagian lapisan yang paling
dekat dengan bumi. Lapisan ini berada antara permukaan bumi sampai 8 km pada
posisi kutub dan18-19 km pada daerah ekuator. Di sini berlangsung semua hal
yang berhubungan dengan iklim (seperti terbentuknya awan, turun hujan, salju,
dan lain lain). Di dalam troposfer juga terdapat tiga jenis awan : awan rendah
(Cumulus) tingginya antara 0-2 km, awan pertengahan (alto cumulus lenticularis)
tingginya antara 2-6 km, serta awan tinggi (Cirrus) yang tingginya antara 6-12
km.
- Stratosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada
di atas lapisan Troposfer, ketinggiannya antara 50-60 km.Pada lapisan ini, suhu
akan semakin meningkat mengingat semakin tingginya lapisan atmosfer. Namun
kebalikan dari Troposfer, suhu pada Stratosfer ini sama dengan suhu pada bumi.
Yang menjadikan ciri khusus pada lapisan ini adalah Lapisan OZON yang berguna
untuk menyerap radiasi ultraviolet, agar sebagian besar tidak sampai pada
permukaan bumi.
- Mesosfer
Terletak diatas stratosfer, memiliki
ketinggian 50-70 km. Suhu dilapisan ini akan menurun semakin meningkatnya
ketinggian. Suhunya mula-mula akan naik, namun kemudian turun lagi dan mencapai
-72 derajat celcius di ketinggian 75 km. Daeerah transisi antrara mesosfer
dengan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah mencapai -110 derajatt
celcius.
- Termosfer
Lapisan ini
berada diatas lapisan transisi (mesopouse), memiliki ketinggian 75-650 km.
Lapisan ini sering juga di sebut lapisan Ionosfer, karena disinilah tempat
gas-gas akan terionisasi. Suhu pada lapisan ini akan meningkat semakin
meningkatnya ketinggian.
- Eksosfer/atmosfer luar
Merupakan lapisan atmosfer yang
paling tinggi. Pada lapisan ini kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah,
perbatasan antara Eksosfer dengan luar angkasa juga tidak jelas. Yang paling
menandainya adalah, bahwa Eksosfer masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Garis imajiner yang membatasi Eksosfer dengan luar angkasa disebut
Magnetopause.
2) Hidrosfer
Air adalah sumber kehidupan bagi
manusia, merupakan gabungan antara dua atom Hidrogen dan satu atom oksigen
sehingga menjadi H20. Sedangkan hidrosfer sendiri adalah lapisan air yang
menyelimuti permukaan bumi.
Sinar matahari membuat air di permukaan
bumi menguap sehingga menjadi uap air, dari uap air tersebut akan terkumpul
menjadi awan, ketika awan itu menjadi berat maka turunlah yang dinamakan hujan,
air hujan yang turun ke bukit/pegunungan akan diserap oleh tumbuhan, dan
apabila masih terdapat sisa air, akan dialirkan kembali ke sungai.
Hidrosfer meliputi Samudera, laut,
sungai, gletser, salju, air tanah, serta uap air pada atmosfer.
3) Lithosfer
Lithosfer adalah lapisan kulit
bumi yang paling luar berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua
lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. Lapisan ini
merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
Induk batuan pembentuk litosfer
adalah magma. magma adalah cairan pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat
di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami proses perubahan sampai menjadi
batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Litosfer berperan penting dalam kehidupan
tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami
degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai
pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur
dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk
tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.
4) BIOSFER
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua bagian
permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Organisme hidup tersusun
oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen
penyusun atmosfer.
Teori tentang terjadinya
planet Bumi
1. Teori Kant – Laplace
Teori kabut
(nebula) yang dinyatakan oleh Immanuel Kant (1755) serta Piere de Laplace
(1796). Mereka berdua itu terkenal dengan “Teori Kabut Kant-Laplace”. Dalam
teori tersebut dinyatakan bahwa pada jagat raya terdapat suatu gas yang setelah
ini berkumpul dan menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik diantara gas
tersebut membentuk kumpulan kabut yang sangat besar serta juga berputar dengan
semakin cepat. Pada proses perputaran yang sangat cepat inilah, materi kabut
pada bagian khatulistiwa terlempar memisah serta juga memadat (disebabkan
pendinginan).Bagian-bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi
macam-macam planet dalam tata surya.
2 .Teori Planetesimal
Teori
Planetisimal Hypothesis ini, menyatakan matahari terdiri atas suatu massa gas
bermassa sangat besar sekali, yang di suatu saat didekati oleh sebuah bintang
lain yang juga melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi di dekat
matahari.Di saat waktu bintang melintas di dekat matahari yang jarak antara
bintang dan matahrari itu relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari
tersebut ada yang tertarik ke luar akibat adanya suatu gravitasi dari bintang
yang melintas itu. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar itu ada yang
pada lintasan bintang serta juga sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi
matahari disebabkan karena adanya gravitasi matahari. Setelah bintang melintas
hilang, massa gas yang berputar mengelilingi matahari tersebut kemudian menjadi
dingin serta terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat serta juga di
sebut dengan planetisimal. Beberapa dari planetisimal yang terbentuk tersebut
akan saling tarik – menarik dan bergabung menjadi satu serta juga pada akhirnya
membentuk planet, termasuk juga bumi.
3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori ini
dinyatakan oleh James Jeans serta juga Harold Jeffreys ditahun 1918,
penjelasanya ialah bahwa sebuah bintang yang besar mendekati matahari dalam
jarak yang relatif delat, sehingga menyebabkan terjadinya suatu pasang surut
ditubuh matahari, pada saat matahari itu masih berada didalam keadaan gas.
Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal pada Bumi, ukuranya sangat
kecil. Penyebabnya ialah kecilnya massa bulan serta juga jauhnya jarak bulan ke
Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Namun tetapi , apabila sebuah bintang yang
bermassa tersebut hampir sama besar dengan matahari mendekat itu, maka akan
terbentuk suatu macam gunung-gunung gelombang raksasa ditubuh matahari, yang dikarenakan
karena adanya gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung itu akan mencapai tinggi
yang luar biasa serta juga membentuk semacam lidah pijar yang sangat besar
sekali, menjulur dari massa matahari serta juga merentang ke arah bintang besar
tersebut.
Pada lidah yang panas tersebut
terjadi suatu perapatan gas-gas serta juga akhirnya kolom-kolom tersebut akan
pecah, lalu kemudian berpisah dan
menjadi benda-benda tersendiri, yakni planet-planet. Bintang besar yang
tersebut menyebabkan penarikan dibagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan
perjalanan ke jagat raya, sehingga lama kelamaan akan hilang pengaruhnya itu terhadap-planet
yang berbentuk tadi. Planet-planet tersebut akan berputar mengelilingi matahari
serta juga akanmengalami proses pendinginan. Proses pendinginan tersebut
berjalan dengan lambat diplanet-planet besar, seperti Yupiter serta juga
Saturnus, sedangkan diplanet-planet kecil seperti Bumi, pendinginan tersebut
berjalan relatif lebih cepat.
4. Hipotesis Peledakan Bintang
Teori tersebut
dinyatakan oleh astronomi dari Inggris, Fred Hoyle ditahun 1956. Kemungkinan
matahari tersebut mempunyai kawan sebuah bintang (matahari juga bintang) serta
juga pada mulanya berevolusi satu sama dengan yang lain. terdapat juga
diantaranya yang memadat serta juga mungkin terjerat ke dalam orbit
disekeliling matahari. Banyak bintang yang meledak itu kemudian akan bebas di
ruang angkasa. Teori tersebut didukung banyak ahli astronomi, disebabkan
karena banyak bintang ganda atau juga
bintang kembar setelah diketahui memang ternyata ada.
5. Hipotesis Kuiper
Teori ini dinyatakan oleh
Astronom bernama Gerard P. Kuiper (1905-1973) ialah bahwa semesta terdiri atas
formasi daro bintang-bintang. Menurut Gerard
ini , dua pusat yang memadat terus berkembang didalam suatu awan
antarbintang dari gas hydrogen. Pusat yang 1(satu) lebih besar daripada pusat
yang lainnya serta juga kemudian memadat dan menjadi bintang tunggal, yakni
matahari.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar