Nama : Rahma
Safitri
Kelas : 1pa13
Npm :
15515556
TUGAS MATEMATIKA DAN IAD
Bab.5 Perkembangbiakan seksual
& aseksual
3.2. Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual
Apa yang
dimaksud dengan
perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual
Reproduksi adalah proses di mana
tanaman dan hewan menghasilkan keturunan. Dalam ilmu biologi, terdapat 2 cara
bereproduksi pada makhluk hidup, yaitu Seksual
(Generatif) dan Aseksual (Vegetatif).
Reproduksi Generatif melibatkan
sel telur (sel kelamin perempuan) dan sperma (sel kelamin laki-laki) untuk menghasilkan
sel yang secara genetik berbeda dari sel induk. Sebuah tunas hydra. Budding
merupakan bentuk reproduksi Vegetatif, di mana sebagian kecil dari tubuh orang
tua memisahkan dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi Vegetatif biasanya
terjadi secara mitosis, sebuah proses di mana kromosom dalam inti sel yang
diduplikasi sebelum pembelahan sel. (Kromosom adalah struktur yang mengatur
informasi genetik dalam inti sel. Gen adalah unit informasi turun-temurun yang
mengontrol apa ciri-ciri yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.) Setelah inti membagi, sitoplasma split sel, membentuk dua sel anak
yang baru memiliki inti dengan jumlah yang sama dan jenis kromosom sebagai
orang tua. Reproduksi Vegetatif terjadi dengan cepat dan dapat menghasilkan
banyak individu dalam waktu singkat.
Contoh perkembangbiakan secara
seksual &aseksual
Secara seksual
a) Penyerbukan pada Tumbuhan
Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
menempelnya serbuk sari ke ilang
bakal biji (mikrofil), dan terjadi pembuahan tunggal. Alat reproduksinya
beruba strobilus jantan dan strobilus betina. Proses penyerbukan
gymnospermae berjalan alami, dan umumnya di bantu oleh angin. Contoh dari
tumbuhan gymnospermae, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas.
b) Penyerbukan pada Tumbuhan
Berbiji Tertutup (Angiospermae)
menempelnya serbuk sari ke kepala
putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat perkembangbiakannya berupa
bunga, yang meliputi perhiasan bunga dan alat kelamin bunga :
Perhiasan Bunga
: kelopak dan mahkota bunga
Alat Kelamin bunga : Benang sari
(alat perkembangbiakan jantan) dan putik (alat perkembangbiakan betina). Benang
sari berada pada lingkaran di luar putik
Berdasarkan
kelengkapan bunganya :
Bunga lengkap
: Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
(Contoh : Bunga Sepatu, Bunga Cabai, Mawar, Melati, Jeruk)
Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang
tidak memiliki salah satu, atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun
alat kelamin
Secara
aseksual
a) Vegetatif Alami
Terjadi pada organisme bersel
satu, organisme ini akan terbelah menjadi dua bagian yang sama
contoh : Pembelahan sel
bakteri dan plasmodium (repoduksi dengan fisi ganda, inti sel membelah
berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma), proses ini
disebut skizogoni
Pembentukan
spora : dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel.
Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan terbentuk
individu baru.
Contoh : jamur, lumut, paku
Pembentukan
Tunas : Tunas yaitu berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan
membentuk sama seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini dapat
di lepas dan apabila di tanam, tumbuh sebagai individu baru.
Contoh : Sel Ragi dan Hydra
(sejenis coelenterata)
Fragmentasi : Ketika
organisme patah, terbelah menjadi dua bagian, dan patahan tersebut dapat tumbuh
kembali menjadi individu baru. Fragmentasi ini tergantung pada kemampuan
regenerasi, yaitu memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang.
Contoh : cacing pipih,
algae berbentuk benang
Propagasi
Vegetatif : Propagasi vegetatif ini diberikan untuk tumbuhan berbiji.
Proses ini adalah bila bagian tubuh tanaman terpisah, maka bagian tersebut akan
tumbuh menjadi satu/lebih tanaman baru.
Stolon : adalah batang
yang menjalar di atas tanah. di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas liar, dan
tunas tersebut dapat dijadikan menjadi anakan tanaman.
Contoh : rumput teki, rumput
gajah dan strawberry
Akar Tinggal/rhizoma
: adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi
untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang
mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas.
Contoh : kunyit, jahe,
lengkuas dan kencur
Tunas tumbuh disekitar pangkal
batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon Pisang,
Pohon Bambu)
Tunas Liar : terjadi
pada tumbuhan yang daunnya memiliki meristem yang dapat menyebabkan
terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun.
Contoh : Tunas Cocor Bebek
Umbi Lapis : adalah
batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik
yang mirip kertas.
Contoh : Bawang Merah
Umbi
Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah,
digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa
lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas
yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh : Kentang)
b)Vegetatif Buatan
Reproduksi karena adanya bantuan
dari pihak lain, seperti manusia
1)
Stek : merupakan penanaman
potongan bagian tumbuhan, agar dapat di tumbuhkan menjadi tanaman baru.
Terdapat berbagai macam stek, yaitu stek
batang, daun, atau akar. stek batang dapat dilakukan
pada tanaman singkong dan tanaman sirih. stek daun dapat kita lakukan
pada tanaman
2)
Cangkok : adalah
suatu reproduksi dengan membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. caranya,
sebagian kulit batang di buang, dan di bungkus dengan menggunakan tanah.
Setelah di bungkus, ikat bungkusan tersebut dengan rapat. Agar udara dan air
dapat masuk, kita dapat memberikan bolongan-bolongan kecil pada bungkusan
tersebut.
Pada
cabang tanaman yang di cangkok, akan tumbuh akar dan siap di tanam menjadi
tanaman baru. tanaman yang dapat di cangkok haruslah batang yang berkambium.
Pencangkokan ini bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang sama seperti
induknya
contoh : tanaman mangga,
jambu air dan rambutan
3)
Merunduk : adalah teknik
perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah
dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah dapat
di potong dan di pindahkan ke tempat lain.
Contoh : dapat di gunakan pada tanaman alamanda
4)
Tempel (okulasi) :
menempelkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Okulasi ini
bertujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang memiliki sifat berbeda. Dan
pada akhirnya akan menghasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau
bunga.
5)
Sambung (Enten) : adalah
menyambungkan dua jaringan tanaman yang hidup, sehingga keduanya bergabung dan
tumbuh serta berkembang menjadi satu tanaman gabungan. menyambung bertujuan
untuk menyatukan dua sifat unggul tumbuhan yang berbeda agar menghasilkan
kualitas tumbuhan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar