Sabtu, 16 Juli 2016

MINGGU KE 5 MATEMATIKA DAN IAD



Nama   : Rahma Safitri
Kelas   : 1pa13
Npm    : 15515556
TUGAS MATEMATIKA DAN IAD 

Bab.5  Perkembangbiakan  seksual  & aseksual

3.2.  Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual

 Apa  yang  dimaksud dengan  perkembangbiakan  secara  Seksual dan Aseksual
Reproduksi adalah proses di mana tanaman dan hewan menghasilkan keturunan. Dalam ilmu biologi, terdapat 2 cara bereproduksi pada makhluk hidup, yaitu Seksual (Generatif) dan Aseksual (Vegetatif).
Reproduksi Generatif melibatkan sel telur (sel kelamin perempuan) dan sperma (sel kelamin laki-laki) untuk menghasilkan sel yang secara genetik berbeda dari sel induk. Sebuah tunas hydra. Budding merupakan bentuk reproduksi Vegetatif, di mana sebagian kecil dari tubuh orang tua memisahkan dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi Vegetatif biasanya terjadi secara mitosis, sebuah proses di mana kromosom dalam inti sel yang diduplikasi sebelum pembelahan sel. (Kromosom adalah struktur yang mengatur informasi genetik dalam inti sel. Gen adalah unit informasi turun-temurun yang mengontrol apa ciri-ciri yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.) Setelah inti membagi, sitoplasma split sel, membentuk dua sel anak yang baru memiliki inti dengan jumlah yang sama dan jenis kromosom sebagai orang tua. Reproduksi Vegetatif terjadi dengan cepat dan dapat menghasilkan banyak individu dalam waktu singkat. 


Contoh  perkembangbiakan  secara  seksual &aseksual

Secara seksual
a) Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
menempelnya serbuk sari ke ilang bakal biji (mikrofil), dan terjadi pembuahan tunggal. Alat reproduksinya beruba strobilus jantan dan strobilus betina. Proses penyerbukan gymnospermae berjalan alami, dan umumnya di bantu oleh angin. Contoh dari tumbuhan gymnospermae, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas. 

b) Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat perkembangbiakannya berupa bunga, yang meliputi perhiasan bunga dan alat kelamin bunga :
Perhiasan Bunga      : kelopak dan mahkota bunga
Alat Kelamin bunga : Benang sari (alat perkembangbiakan jantan) dan putik (alat perkembangbiakan betina). Benang sari berada pada lingkaran di luar putik
    Berdasarkan kelengkapan bunganya :
Bunga lengkap         : Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik. (Contoh : Bunga Sepatu, Bunga Cabai, Mawar, Melati, Jeruk)
Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang tidak memiliki salah satu, atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin


Secara aseksual
   a) Vegetatif Alami
Terjadi pada organisme bersel satu, organisme ini akan terbelah menjadi dua bagian yang sama
contoh : Pembelahan sel bakteri dan plasmodium (repoduksi dengan fisi ganda, inti sel membelah berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma), proses ini disebut skizogoni
Pembentukan spora : dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan terbentuk individu baru.
Contoh : jamur, lumut, paku
Pembentukan Tunas : Tunas yaitu berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan membentuk sama seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini dapat di lepas dan apabila di tanam, tumbuh sebagai individu baru. 
Contoh : Sel Ragi dan Hydra (sejenis coelenterata)
Fragmentasi : Ketika organisme patah, terbelah menjadi dua bagian, dan patahan tersebut dapat tumbuh kembali menjadi individu baru. Fragmentasi ini tergantung pada kemampuan regenerasi, yaitu memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang.
 Contoh : cacing pipih, algae berbentuk benang
Propagasi Vegetatif : Propagasi vegetatif ini diberikan untuk tumbuhan berbiji. Proses ini adalah bila bagian tubuh tanaman terpisah, maka bagian tersebut akan tumbuh menjadi satu/lebih tanaman baru.
Stolon : adalah batang yang menjalar di atas tanah. di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas liar, dan tunas tersebut dapat dijadikan menjadi anakan tanaman.
Contoh : rumput teki, rumput gajah dan strawberry
Akar Tinggal/rhizoma : adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. 
Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur
Tunas tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu)
Tunas Liar : terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. 
Contoh : Tunas Cocor Bebek
Umbi Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas.
Contoh : Bawang Merah
Umbi Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh : Kentang) 
  b)Vegetatif Buatan
Reproduksi karena adanya bantuan dari pihak lain, seperti manusia
1)      Stek : merupakan penanaman potongan bagian tumbuhan, agar dapat di tumbuhkan menjadi tanaman baru. Terdapat berbagai macam stek, yaitu stek batang, daun, atau akar. stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong dan tanaman sirih. stek daun dapat kita lakukan pada tanaman

2)      Cangkok : adalah suatu reproduksi dengan membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. caranya, sebagian kulit batang di buang, dan di bungkus dengan menggunakan tanah. Setelah di bungkus, ikat bungkusan tersebut dengan rapat. Agar udara dan air dapat masuk, kita dapat memberikan bolongan-bolongan kecil pada bungkusan tersebut. 


      Pada cabang tanaman yang di cangkok, akan tumbuh akar dan siap di tanam menjadi tanaman baru. tanaman yang dapat di cangkok haruslah batang yang berkambium. Pencangkokan ini bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang sama seperti induknya
contoh : tanaman mangga, jambu air dan rambutan
3)      Merunduk : adalah teknik perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah dapat di potong dan di pindahkan ke tempat lain.
Contoh : dapat di gunakan pada tanaman alamanda

4)      Tempel (okulasi) : menempelkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Okulasi ini bertujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang memiliki sifat berbeda. Dan pada akhirnya akan menghasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga.


5)      Sambung (Enten) : adalah menyambungkan dua jaringan tanaman yang hidup, sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang menjadi satu tanaman gabungan. menyambung bertujuan untuk menyatukan dua sifat unggul tumbuhan yang berbeda agar menghasilkan kualitas tumbuhan yang terbaik. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar